Rabu, 19 Maret 2014

Komponen Rumusan Tujuan Pembelajaran

Komponen rumusan tujuan pembelajaran merupakan bagian-bagian atau aspek-aspek yang terkandung dalam rumusan tujuan pembelajaran. Sudirman, dkk. (1991:70-71) mengemukakan rumusan tujuan pembelajaran terdiri atas empat bagian. Keempat bagian tersebut adalah (1) Audience, (2) Behavior, (3) Condition, dan (4) Degree. Komponen rumusan tujuan pembelajaran tersebut disingkat menjadi ABCD. Penjelasan Komponen Rumusan Tujuan Pembelajaran Berikut ini adalah penjelasan dari komponen rumusan tujuan pembelajaran ABCD. (1) Audience, adalah siswa atau peserta didik yang mengikuti proses
pembelajaran, (2) Behavior, yaitu tingkah laku yang diharapkan dicapai sebagai hasil proses belajar mengajar. Behavior merupakan kata kerja operasional yang spesifik dan dapat diukur. (3) Condition, yaitu keadaan atau sesuatu yang perlu disediakan sebagai persyaratan untuk dapat melakukan dan mencapai tingkah laku yang diharapkan. Salah satu contoh dari condition adalah metode pembelajaran. Conditonon juga dapat berupa bahan, peralatan yang boleh digunakan, bahan, peralatan yang tidak boleh digunakan, tempat/lingkungan, dan informasi yang tersedia (4) Degree, yaitu derajat, kualitas, atau standar minimal dari hasil belajar yang diharapkan dimiliki siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Contoh Rumusan Tujuan Pembelajaran Berikut ini adalah beberapa contoh rumusan tujuan pembelajaran yang mengandung komponen rumusan tujuan pembelajaran, ABCD. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan dengan benar empat fungsi arsip. Dengan mengamati peta, siswa dapat menunjukkan letak lokasi kota Bandung dengan tepat. Dengan menggunakan hukum kirchoff, siswa dapat menghitung arus listrik pada tahanan R3 dalam suatu lingkungan listrik dan benar Dengan menggunakan komputer siswa dapat mengetik naskah dengan kecepatan 40 kata/menit dan akurasi 98% Dengan menggunakan prinsif keseimbangan titik kumpulan siswa dapat menghitung gaya-gaya batang pada titik kumpulan tersebut secara tepat. Dengan menggunakan alat spektrofotometer, siswa dapat menentukan kadar ion besi dalam suatu makanan, sesuai dengan metode yang telah diberikan. Diberikan tune-up minor, siswa dapat menentukan kondisi sistem pengapian sesuai dengan proses kerja/spesifikasi pabrik. Referensi: Sudirman, dkk. (1991). Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts